DAFTAR WISATA PULAU SIMEULUE (WISATA BAHARI, RELIGI DAN KULINER KHAS SIMEULUE)
Oleh: Ayah Ilham
PULAU SIMEULUE merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Aceh, terletak ditengah laut samudera Hindia, jarak 150 km dari daratan Aceh, atau semalam perjalanan menggunakan kapal laut.
Pengunjung dari arah Banda Aceh bagusnya melewati pelabuhan Calang, menggunakan Kapal Hebat Aceh 1, kapalnya besar dengan fasilitas mewah hanya 70 ribuan saja, jika memilih ruang VIP kelas A, hanya 106.000 untuk sebuah ranjang tidur yang sangat nyaman.
Atau via Labuhaji Aceh Selatan, ongkosnya lebih murah, untuk kelas VIP hanya 69 ribuan, juga boleh melalui pelabuhan Singkil dengan harga dibawah 100.000 an saja.
Pulau Simeulue dengan Ibu Kotanya Sinabang, Terkenal dengan Wisata Baharinya, selain wisata laut, Simeulue juga kaya dengan wisata religi dan Kuliner.
Berikut daftar kunjungan yang wajib anda kunjungi, bagi wisatawan perdana ke Pulau Simeulue Aceh.
1. Masjid Tua Baitussalihin.
Masjid tua Baitussalihin merupakan masjid tertua di pulau Simeulue, terletak di desa Selur Kecamatan Teupah Barat, didirikan sejak masa kerajaan Aceh oleh seorang Ulama asal Nias bernama Gafaleta, beliau merupakan kepala suku di Nias Sumatera Utara, sejak memeluk Islam berganti Nama Banurullah.
Setelah berhasil mengislamkan masyarakat Teupah Barat, beliau menginisiasi mendirikan rumah ibadah, sebagai pusat aktivitas umat.
Ketika itu beliau mengutus 7 orang kepala suku rakyat Simeulue untuk menghadap Raja Aceh, pada pasa pemerintah Raja Mahmudsyah II (1767-1787) guna meminta izin pembangunan masjid. Raja Aceh ketika itu menyambut baik niat Syekh Banurullah, dengan menghadiahi 8 sandi terbuat dari beton sebagai alas tempat meletakkan tiang pembangunan masjid, yang kemudian dikenal dikalangan masyarakat Simeulue dengan sebutan Sandi Salapan.
Hingga kini tahun 2022, usia masjid Baitussalihi diperkirakan berumur 235 lebih, berpijak pada tahun kepemimpinan Raja Mahmudsyah II.
2. Makam Banurullah
Banurullah termasuk tokoh pertama yang membawa Islam Kesimeulue sekitar Abad 18, beliau mampu mengembangkan dan mengislamkan seluruh masyarakat Teupah Barat. Cara Syekh Banurullah mendakwahkan Islam termasuk unik, tidak sedikitpun menggunakan kekerasan, tanpa pemaksaan.
Beliau berasal dari Nias, ingin memperdalam ilmu agam ke Aceh, namun diperjalanan beliau mampir di Simeulue. Setiba di Teupah Barat beliau menyaksikan masyarakat setempat belum memeluk Islam, terlintas dipikirannya untuk mengislamkan Masyarakat Simeulue, dan membatalkan musafir ke Kutaraja Aceh.
Setelah masa panen, hasilnya dibiarkan panen secara gratis kepada masyarakat setempat, dengan motode ini beliau dapat berbaur dan berdakwah kepada umat, ketika itu seluruh Teupah barat dapat diislamkan.
Kompleks makam Banurullah terletak tidak jauh dari masjid yang beliau bangun, sebelum meninggal dunia, beliau mewasiatkan kepada para muridnya untuk menguburkan jenazahnya di tempat yang tinggi dibawah pokok kayu, yang hari ini dikenal dengan sebutan makam bakudo.
Akses kemakam harus mendaki beberapa Anak tangga, Karena posisinya yang tinggi diatas akar-akar kayu yang sudah besar.
3. Makam Tengku Diujung
Syekh Khalilullah atau dikenal dengan sebutan Tengku Diujung, merupakan sosok ulama Asal Minang, Murid Syekh Bahaudin Ulakan, beliau merupakan utusan Raja Aceh, Sultan Iskandar Muda (1607-1636) yang diutus langsung oleh Sultan untuk Mengislamkan Pulau Simeulue.
Syekh Khalilullah merupakan peletak batu pertama dalam penyebaran Islam di Simeulue, beliau ditugaskan oleh Sultan Iskandar Muda pada abad 14-15 atau sekitar tahun (1607-1636) atau 386 tahun yang lalu, untuk mendakwahkan Islam di Simeulue.
Dalam perjalanan Syekh Khalilullah atau Tengku Diujung ini ditemani oleh seorang putri bernama Meulur sebagai penunjuk jalan, yang kemudian Putri tersebut dinikahinya sebagai Istri, dan kelak nama pulau ini berubah nama menjadi Pulau Simeulue bersal dari nama sang Putri Meulur yang mempunyai arti Pulau Si-Meulur/ atau Pulau Si Putri Meulur dengan ejaan Simeulue dalam bahasa Aceh.
Karamah dan tuahnya Teungku Diujung diakui oleh masyarakat sekitar, berkat usaha dan dakwahnya, Pulau Simeulue sampai sekarang menganut agama Islam secara totalitas, pengamalan dan praktek kehidupan masyarakat disini sangat kental pengaruh ajaran Islam.
4. Masjid Teungku Khalilullah
Masjid Teungku Khalilullah terletak dipusat kota Sinabang, ibu kota Kabupaten Simeulue, dibangun tahun 2009 silam dengan luas bangunan 1000 m. Masjid yang memiliki konstruksi perpaduan Timur Tengah dan Aceh ini diberi nam Masjid Agung Tengku Khalilullah, nama ulama besar yang membawa Islam ke Simeulue pada abad 14 lalu.
Masjid ini memiliki daya tampung 4000 orang jamaah, menjadi masjid kebanggaan masyarakat setempat.
5. Masjid Jamik Baiturahman
Masjid Jamik ini merupakan masjid raya kota Simeulue, terletak di Desa Abail kemukiman Delog Atengan, Kecamatan Simeulue Timur, merupakan tempat ibadah kebanggaan masyarakat setempat, masjid yang dibangun pada tahun 2008 ini memiliki luas bangunan 769 M2 dengan kapasitas jamaah 200 orang.
6. Kuliner Memek
Memek, sekilas terlintas negatif mendengarnya, tapi kuliner ini sudah mengharumkan nama Aceh dan Indonesia secara umum, karena makanan kas Simeulue ini sudah menjadi Khazanah Aceh tersendiri dan telah diakui oleh dunia sebagai warisan budaya Indonesia pada tahun 2019 lalu.
Memek merupakan makanan mirip bubur yang terbuat dari beras ketan yang dicampur pisang, santan, gula dan garam. Rasanya sangat dahsyat dengan sensasi renyah dimulut. Kalau Kesimeulue belum makan memek, artinya kunjungan anda belum sah, makanan kas kepulauan surga.
7. Kuliner Lopster (Mie Sinan)
Kuliner satu ini bukan kaleng-kaleng, makanan kelas dunia, yaitu Lopster Simeulue yang sudah mendunia, orang disini menyebutnya Lahok, atau udang laut berjenis besar. Diluar pulau, orang menyebut Simeulue pasti terus terbayang Lopster.
Lopster merupak komoditi laut paling andalan di Simeulue, harga jualnya sangat menjanjikan, Lopster Maradona bisa tebus 800.000 sampai satu jutaan, tapi jenis lainnya hanya di jual 300-500 ribu perkilo.
Mie Sinan terletak dipusat kota Sinabang, dipasar simpang 5 kota Sinabang. Mie Lopster bukan saja disajikan di mie Sinan, tapi tersedia di berbagai tempat wisata disana, mie Nanggroe, dan warung-warung lain di kabupaten Simeulue.
Karena itu, Pemkab setempat telah menjadikan Lopster sebagai ikon kota Simeulue dengan membangun tugu Lopster raksasa s bagai wujud kebanggaan masyarakat.
8. Pasir Putih Teupah Selatan
Wisata Pasir Putih ini tidak bisa anda lewatkan, destinasi alam yang menakjubkan, terletak di Kecamatan Teupah Selatan sebelah timur kota Sinabang, kurang lebih 45 menit dari ibu kota Simeulue.
Para pelancong seakan menjadikan pantai Pasir Putih sebagai kunjungan wajib di Simeulue, pantai ini sudah disediakan berbagai fasilitas, seperti tempat kuliner, mushalla, dan fasilitas yang disewakan untuk mengelilingi pantai.
9. Pulau Micau
Pulau Micau terletak di Teupah Barat Simeulue, sekitar 30 menit perjalanan darat dari kita sinabang. siap-siap anda akan dibuat takjub atas keindahan pulau ini, pasir yang bersih dan laut yang bersahabat membuat anda lupa pulang, pantai wisata ini sangat menantang bagi yang hobi berselancar.
10. Pulau Siumat
Pulau Siumat merupakan salah satu destinasi wisata di pulau Simeulue yang wajib anda kunjung, pesona bahari ini terletak terpencil di kecamatan Simeulue timur, aksesnya melalui laut lebih kurang 2 jam perjalanan menggunakan kapal nelayan.
11. Pulau Pinang
Jika mau menikmati sensasi ikan kakap bakar yang segar, langsung diambil dari pengairan Simeulue, maka anda wajib ke Pulau Pinang, selain keseruan dan keindahan, pulau ini dikenal dengan hasil tangkapan ikan nelayan.
Untuk menyeberang ke pulau pinang, salah satunya bisa melalui pelabuhan Desa Sambay Kecamatan Teluk Dalam, disini sudah ada jasa yang siap antar jemput anda kepulauan pinang Simeulue.
Pulau pinang menawarkan pantai yang indah, trumbuh karang masih sangat alami, bagi anda yang hobi diving atau snorkeling disinilah sorganya, pantai ini juga direkomendasikan untuk wisata keluarga.
12. Air Terjun Putra Jaya
Berikutnya daftar yang wajib anda kunjungi adalah Kecamatan Simeulue Tengah, alam yang sejuk menawarkan pada pengunjung destinasi wisata air Terjun Putra Jaya. Air terjunnya bukan kaleng-kaleng, Air jatuh dari tingkat tujuh, atau 7 tingkat ini dapat menguji nyali para pengunjung.
Selain sensasi air terjun, disini juga dilengkapi dengan persawahan yang asri, sawah terbentang hijau membuat kunjungan anda berbeza, persawahan yang menawarkan beras kampung asli dan wangi, beras asli Simeulue dapat Anda bawa sebagai oleh-oleh khas Sinabang.
13. Danau air tawar teluk dalam
Danau yang terletak Desa Kuala Bakti, Teluk Dalam, lebih kurang 53 KM dari pusat Kota Simeulue. Berbeda dengan lokasi lainnya, wisata ini menawarkan sensasi berbeda, yakni terdapat sebuah danau yang indah, dikelilingi oleh pegunungan yang hijau. Danau Lawik Tawar, begitu sebutan yang lebih dikenal oleh warga Simeuleu, sebuah danau yang memiliki ukuran panjang 800 m dan 500 m.
14. Pantai Ganting Simeulue.
Pantai Ganting terletak di Desa Kuala Makmur Simeulue Timur, jarak 11 km dari kota Sinabang, hanya 30 menit jalan darat menggunakan motor atau mobil.
Pantai ini menjadi idaman pengunjung, menawarkan keindahan alam, pasir dan pantai yang eksotis direkomendasikan sebagai tempat menyaksikan fenomena sunset yang indah disore hari.
Wisata Pantai Pasir Ganting sudah disediakan fasilitas pendukung untuk wisatawan, lokasi yang luas menjadi favorit bagi wisatawan baik lokal maupun wisatawan luar.
15. Pantai Busung.
Pantai Busung terletak di Desa Busung, Kec. Teupah Tengah, Kabupaten Simeulue, pantai yang sering disebut oleh turis sebagai pantai Lembayung Senja, Karen disini tidak kalah indahnya sunset saat mata hari terbenam.
Pantai Busung menawarkan pasir putih, melihat sunset terbaik, tersedia penginapan, ombak besar nan indah, karang laut atau taman bawah laut yang keren.
16. Pantai Nancala.
Wisata pantai Nancala menawarkan Spot surfing sekelas dunia, bukan tidak beralasan, pantai ini sudah digunakan sebagai tempat perlombaan selancar air tingkat internasional pada tahun 2015 lalu.
Wisata ini tidak jauh dari pusat kota Simeulue, hanya 27 km perjalanan darat, tepatnya di Desa Nancala Teupah Barat.
Dilokasi juga sudah tersedia fasilitas terbaik untuk pengunjung, termasuk penginapan, dengan kisaran 90.000 sampai dengan 1 jutaan per malamnya.
17. Pantai Lantik
Wisata pantai Lantik patut kita rekomendasikan untuk para pengunjung, destinasi wisata yang kekinian, ramah dan murah ini selalu padat pengunjung, terutama saat libur hari besar atau libur sekolah.
Terletak di desa Lantik, Teupat barat, hanya 30 menit perjalanan dari kota Sinabang. Pantai ini paling banyak menyajikan makan khas Simeulue, mulai memek, lepong, dan lainnya disajikan disini.
Tentu masih banyak lokasi wisata lainnya, sebahagian yang telah diuraikan disini sudah terwakili melancong Anda ke pulau surga dunia ini, selamat menikmati. (Ayah Ilham)
No comments:
Post a Comment