REFLEKSI HAUL ABU KE-5, ABUCEK MARI KITA JAGA AMANAH ALMARHUM ABU.
Redaksi IKABAS, 21 Nov 2022.
Haul Abu. Tgk. H. Mhd. Daud Al-Yusufy yang ke-5, dilaksanakan di Kompleks Dayah Madinatuddiniyah Babussa'adah Teupin Gajah, Pasie Raja, Aceh Selatan, acara berjalan dengan penuh khidmat dan penuh kekeluargaan.
Sebagaimana diketahui bersama Abu pendiri Dayah Madinatuddiniyah Babussa'adah ini meninggal dunia pada tahun 2018 lalu di Hospital Sentosa Malaysia, atau 5 tahun yang lalu.
Hadir Ribuan jamaah dalam rangka doa bersama, jamaah yang hadir merupakan para santri, majelis Ta'lim, Masyarakat, Para pimpinan Dayah, Muspika dan Muspida Kabupaten Aceh Selatan serta Para Alumni Dayah Babussa'adah baik dari Aceh dan luar Aceh.
Dalam acara doa bersama di Khubah Abu, para Alumni juga melakukan silaturahmi dengan Keluarga Besar Alm. Abu, dalam hal ini diwakili oleh Abucek. Tgk. Syafruddin Al-Yusufy, Putra Sulung Abu Teupin Gajah yang juga Pimpinan Dayah Minhajussalam Kota Subulussalam.
Dalam kegiatan silaturahmi tersebut, Ketua umum Ikatan Alumni Dayah Babussa'adah, Tgk. Khairul Anwar Yakub, dalam sambutannya menyampaikan kehadiran alumni dalam haul ke-5 patut di apresiasi, jumlah alumni yang pulang ke Dayah sangat maksimal, kehadiran alumni memberi ruang khusus dalam menyukseskan acara haul Abu, pada kesempatan itu secara serimonial Alumni yang tergabung dalam IKABAS juga menyerahkan sumbangan Alumni kepada keluarga untuk kegiatan haul Abu.
Abucek dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh Alumni IKABAS yang telah ikut berpartisipasi dalam menyukseskan haul Abu, baik itu pikiran, tenaga dan materi, atas nama keluarga besar Abu dan atas nama keluarga besar Dayah Babussa'adah kami menyampaikan ribuan terimakasih atas semua dukungan yang telah diberikan, hanya Allah yang mampu membalas semua kebaikan tersebut.
Lebih lanjut Abucek menyampaikan, hingga haul Abu yang ke-5, kita secara bersama masih komitmen menjaga amanah Abu, haul tidak dibesar-besarkan, tidak membuat acara secara berlebih-lebihan, tidak membuat papan bunga, tidak mencetak spanduk dan undangan, hanya memberitahukan kepada jamaah secara lisan, bukan di cetak dalam bentuk tulisan, karena itu semuanya merupakan amanah Alm. Abu, yang beliau harapkan hanyalah doa secara bersahaja, walau hanya kenduri "dua neuk boh manok".
Kemudian amanah lain yang harus dan wajib kita jaga bersama adalah permintaan Abu agar kita semua istiqamah dalam Beut dan Semeubeut, Abu juga berpesan Dayah ini (Dayah Babussa'adah) beliau tinggalkan untuk kita semua, Dayah yang Abu tinggalkan merupakan milik kita semua, untuk itu Alm. Abu mewasiatkan agar sering-sering berkunjung ke Dayah setelah Abu tiada lagi.
Lanjut Abucek, para alumni jangan hanya terjebak pada Acara serimonial semata, pada acara formal, tapi yang terpenting adalah sukseskan dan berkomitmen menjaga Beut dan Semeubeut sebagaimana harapan Abu "orang tua kita bersama".
Diakhir usia Abu, pada masa kondisi Abu sudah lanjut, berjalan harus dipapah, tapi beliau paksakan diri Mengisi Beut alumni, ini bahasa tubuh Abu yang harus mampu kita baca bersama, betapa pentingnya pengajian IKABAS, untuk itu momentum Haul Abu yang ke-5 ini, kami mengajak seluruh alumni agar aktif kembali menyelenggarakan pengajian IKABAS setiap sebulan sekali, ini merupakan amanah Beut sekaligus momen saweu Dayah sebagaimana harapan almarhum, pinta Abucek.
Subtansi lahirnya IKABAS itu untuk beut seumebeut, dan Alm. Abu tidak suka srimonial, beliau suka yang subtansi, haul hanya serimonial, sementara beut merupakan substansi dan bukti kecintaan kita kepada Abu.
Semasih Abu masih hidup, jika Anda kesalahan kita yang membuat Abu marah, kita cukup rajin beut dan Semeubeut, jika Abu melihat kita sudah rajin beut atau Semeubeut,maka dengan sendirinya Abu tidak lagi marah dan memaafkan kita, dan saya yakin (tutur Abucek), dengan yakin Beut dan pengajian IKABAS aktif, maka atas kesalahan kita dalam menjalankan amanah lain pasti akan Abu maafkan, dan Abu Ridha kepada kita semua.
Beut Semeubeut merupakan benteng tegaknya Islam di Aceh, selama aktivitas beut dan Semeubeut masih kokoh di Aceh, maka kristenisasi dan upaya lain dalam merusak agama di Aceh tidak akan mampu, karena itu mari terus kita budayakan Beut dan Semeubeut, kepada siapa?.. tentu kepada kita semua, tidak ada orang lain yang menjaga Beut Semeubeut selain orang-orang yang telah pernah menampakkan kakinya di Dayah, yaitu kita semua, tutup Abucek.
Haul Abu Teupin Gajah dari tahun ke tahun merupakan moment dan merefleksikan kembali amanah almarhum kepada seluruh anak rohaniah beliau, karena itu setiap tahun, Tampa di udang secara resmi dan tertulis, kegiatan haul ini selalu dipadati oleh ribuan jamaah, baik Majelis asuhan beliau, maupun simpatisan Dayah Babussa'adah yang berguru pada Alm. Abu secara langsung dan tidak langsung. (Ayah Ilham).
No comments:
Post a Comment