Thursday, September 2, 2021

TIFUS ATAU COVID? KENALI GEJALA TIFUS DAN PENCEGAHAN SECARA TRADISIONAL

 

TIFUS  ATAU COVID? KENALI GEJALA TIFUS DAN PENCEGAHAN SECARA TRADISIONAL

(Resep Makyeuk)

Angaka demam tinggi terus meningkat di setiap wilayah di Indonesia, termasuk wilayah Aceh juga terus dilanda Demam tinggi, asumsi pemerintah karna Covid 19 masih mengganas disebagian tempat, hal ini perlu keseriusan kita bersama untuk memutus mata rantainya.

Covid 19 hingga saat ini belum ditemukan obat secara tepat, hanya ada antisipasi dengan cara vaksin unyuk menjaga penularannya, namum vaksin jiga belum menjamin kita kebal dari covid. Lalu timbul pertanyaan, apakah setiap demam sekarang adalah Covid?? Untuk itu perlu kehati-hatian kita bersama, jangan-jangan kita dilanda TIFUS yang ciri-ciri demamnya mirip dengan Covid, Tifus juga menular dari satu kelainannya.

Bagaimana penyakit Tifus?

Penyakit tifus ini menyerang bahagian usus manusia, dikatagorikan kedalam jenis penyakit tertular, untuk itu jika ada salah satu keluarga yang menderita tifus perlu antisipasi agar tidak menular ke keluarga lainnya. Upaya antisipasi dapat dilakukan agar tidak bersentuhan langsung, sebaiknya penderita dipisahkan kamar dengan tetap melakukan pengawasan dan perawatan intensif. Tifus dapat tertular melalui gelas makanan dan minuman yang digunakan oleh penderita tifus dan bersentuhan langsung.

Berikut gejala yang ditimbulkan dari penyakit Tifus:

-          Demam tinggi (suhu badan panas)

-          Pusing, lidah pucat dan terkesan kotor, bahagian perut kembung dan terasa sakit/ nyeri.

-          Kondisi tubuh lemas, lesu kurang bertenaga.

-          Bagi penderita yang sudah kronis mengakibatkan pendarahan pada usus.

-          Saat buang hadas besar (beol) bercampur darah.

-          Dapat mengakibatkan rontok rambut di kepala.

 

Jika beberapa gejala di atas dialami oleh penderita, sementara kondisi sekarang takut berkonsultasi ke dokter karena sering divonis covid, ada baiknya anda mencoba cara pencegahan dan perawatan dini dengan cara:

-          Istirahat dengan cukup, maksimalkan tidur, sebaiknya dikamar terpisah.

-          Tidak dibenarkan mandi untuk beberapa hari, cukup dibilas dengan air hangat.

-          Jika suhu badan panas/ suhu tinggi, maka di kompres, baik dengan air hangat atau dingin, boleh juga digunakan air kelapa muda dicampur dau kedondong pagar.

-          Di bahagian perut yang kembung, digosok dengan air jeruk nipis serta dicampur dengan minyak kayu putih.

-          Selama proses penyembuhan sebaiknya memakan bubur atau makanan yang dihaluskan (digiling).

-          Sering konsumsi air perasan jeruk manis, perasan Sirsak, agar-agar tepung, air cincau, guna mendinginkan suhu perut.

-          Kotoran beol (buang ari besar dan kecil) harus disiram dengan bersih, jika perlu menggunakan karbol, agar kuman virus tidak tertular ke yang lainnya.

 

Cara atasi secara tradisional dan Herbal:

Cara I (Pertama):

Bahan:

-          Isi (daging) buah Labu air (labu putih), sebanyak 4 jari-jari tangan.

-          Buah Kencur  2 jari Telunjuk tangan.

-          Jeruk nipis secukupnya.

 

Pengolahan (cara buat).

Kedua bahan daging labu dan kencur diparut, kemudian dicampur dengan air jeruk nipis 2 sendok makan, kemudian dicampur dengan madu asli (murni) sebanyak empat sendok makan, semua bahan diremas, kemudian diperas dan disaring.

 

Langkah berikutnya cara meminumnya:

Air perasan yang telah disaring diminum secara rutin 3 kali sehari, pagi, siang dan malam. Insyallah pasti akan Allah cabut penyakitnya biiznillah.

 

Cara II (Kedua):

Bahan-bahan yang diperlukan:

-          Kunyit sebanyak dua rimpang.

-          1 (satu) banggol serai (bak reu).

-          Daun sambiloto i lembar.

-          I gelas air putih hangat.

 

Pengolahan (cara racik).

Semua bahan di atas di pipis atau ditumbuk hingga halus, kemudian diaduk dengan segelas air hangat, lalu disaring menggunakan saring teh, obat siap disajikan.

 

Cara menyajikan (cara minum):

Diminum secara rutin setiap hari, selama 1 minggu berturut-turut hingga sembuh. Obat herbal ini diyakini sangat ampuh dan mujarab menyembuhkan tifus, dengan izin Allah akan sembuh. Diminum dengan melafazkan Basmalah dan disudahi Walhamdulillah, serta baca doa yang diajarkan oleh Rasulullah ketika sakit kepala dan demam tinggi, berikut doanya:

 

“BISMILLAHII KABIIRI NA’UUDZUBILLAAHII ‘AZIIMI MIN SYARRI ‘IRQIN NA’AARIN WA MIN SYARRIN NAAR”. 

Artinya:

“Dengan meyebut Nama Allah yang Maha Besar, Aku Berlindung kepada-Mu ya Allah, Yang Maha Agung, dari sakitnya darah mengalir, Luka dan Dari Buruknya PANAS api”. (H.R. Ibnu Sunni).

Doa ini dibaca ketika demam, setiap saat, terutama selepas shalat 5 waktu, serta dibaca ketika meminum obat, sertakan Basmallah dan akhiri Walhamdulillah. Insyallah Allah maha menyembuhkan dari segala penyakit. Amin. (AY).

 

No comments:

Post a Comment