MOTODE PEMBELAJARAN GURU PAI DI SMA NEGERI 1 PASIE RAJA ACEH SELATAN
Oleh
Ilham Mirsal, S.Pd.I, MA
ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji tentang metode pembelajaran yang digunakan guru dalam proses pembelajaran PAI di SMA Negeri Pasie Raja Kabupaten Aceh Selatan dan melihat sejauhmana implikasinya terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. Dimana metode secara konseptual merupakan kunci utama dalam upaya optimalisasi proses pendidikan dan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Namun secara factual, terindikasi ada guru yang tidak bisa mengoptimalisasi metode ajar secara maksimal, sehingga metode ajar dalam proses pembelajaran terkesan konvesional dan tidak relevan dengan kontek pembelajaran/materi yang diajarkan. Penelitian yang menggunakan metode kualitatif ini, bertujuan memperoleh hasil diskripstif tentang pengembangan metode ajar tersebut, relevansi metode yang digunakan pada lokasi penelitian yang ditentukan; dimana data yang diperoleh melalui wawancara dengan sumber data dan menelaah document yang ada, selanjutnya diolah dan dianalisis secara induktif. Hasil yang diperoleh meendiskripsikan bahwa, (1) guru dalam penggunaan metode ajar dalam proses pembelajaran PAI di SMA Negeri Pasie Raja Aceh Selatan cenderung pasif. Bentuk pasif ini dapat dilihat dari minimnya bentuk penggunaan metode ajar yang digunakan, dari sekian metode yang ada, guru hanya menggunakan 5 bentuk metode, yakni; metode ceramah, metode praktik, metode tanya jawab, metode hafalan dan metode pemberian tugas. hal ini terindikasi guru sangat minim menggunakan metode yang ada dalam pembelajaran PAI. (2) guru dalam penggunaan metode cenderung maksimal, hal ini terindikasi bahwa dalam penggunna metode pembelajaran PAI di SMA Negeri Pasie Raja Aceh Selatan mempunyai implikasi nyata dalam menunjang prestasi belajar siswa, hal ini dapat dilihat dari hasil evaluasi belajar dan angka kelulusan siswa yang mencapai 98%, dalam hal sikap harian siswapun mendapat perkembangan yang sinigfikan, siswa santun dalam bergaul, tertip dan teratur, disamping itu siswa sudah dapat mengimplementasikan hasil belajar PAI dalam kehidupan sehari-hari. Upaya guru dalam pengembangan metode ajar mendapat dukungan kebijakan dari pimpinan sekolah dan tradisi kegiatan sekolah yang mengutamakan kegiantan agama baik tiap hari sebelum belajar maupun setiap kegiatan PHBI. Selain itu kondisi lingkungan sekolah pun sangat mendukung untuk meningkatkan pendidikan PAI, dimana disekitar sekolah dalam kecamatan Pasie Raja terdapat banyak pesantren dan TPA yang bertebaran, hal ini sangat membantu guru PAI dalam peningkatan prestasi belajar siswa. Tegasnya, guru dan sekolah secara stuktural dan fungsional mengembangkan penggunaan metode ajar sesuai dengan kebutuhan proses pembelajaran PAI. Berdasarkan hasil tersebut, diharapkan kepada guru dan sekolah yang ditugaskan mengelola pembelajaran PAI dapat mengembangkan penggunaan metode ajar untuk memaksimalkan pembelajaran PAI agar tidak terkesan pasif dan konvesional. Maksimalnya penggunaan metode merupakan kunci yang berorientasi kepada afektifnya proses pembelajaran yang dilakukan dan implikasi prestasi siswa yang makin optimal.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang memiliki peranan penting dalam pencapaian kehidupan yang sejahtera dan bahagia. Tanpa mendapatkan Pendidikan yang wajar manusia akan menjadi kurang memiliki bekal pengetahuan, skill dan kreativitas dalam kehidupan nya, sikap dan budi pekerti, tegasnya dapat dikatakan bahwa melalui pendidikanlah sumber daya manusia akan terbentuk dan kemajuan yang di harapkan akan tercapai, hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa seseorang yang telah mendapatkan pendidikan yang lebih baik, pengetahuan yang lebih mapan, maka ia akan memiliki ketrampilan dan kematangan sikap sehingga ia dapat meningkatkan standar kehidupannya dan dapat berpartisipasi dalam pembangunan, Negara dan bangsa, dengan demikian berarti dari segi ekonomi, pendidikan merupakan penanaman modal untuk persiapan masa depan yang lebih bahagia.[1] Pendidikan juga merupakan suatu usaha seseorang atau sekelompok orang dalam rangka menumbuh kembangkan perilaku pengetahuan siswa melalui proses latihan, pengalaman dan pengajaran dalam rangka mencapai kearah kedewasaan, secara umum pendidikan dapat di definisikan sebagai usaha pendewasaan anak didik baik melalui sekolah, pesantren (kursus, les dan sebagainya), serta keluarga, namun dalam tulisan ini yang akan di bahas hanya pendidikan sekolah.[2]
Pendidikan menurut pendapat setengah ahli didik modern, pendidikan adalah mengadakan pengaruh dengan bermacam-macam pengaruh yang di pilih dengan sengaja untuk menolong anak-anak, supaya meningkatkan maju jasmani, akli dan akhlaknya, sehingga sampai dengan beransur-ansur ke tingkat kesempurnaan yang mungkin di capai, supaya anak-anak itu berbahagia dalam kehidupan perseorangan dan kemasyarakatan dan semua amal perbuatan yang di kerjakannya lebih sempurna dan lebih baik serta berguna untuk masyarakat.[3] Pendidikan menurut pendapat M. Atihiyah Al-Abrasy, adalah mempersiapkan manusia supaya hidup dengan sempurna dan berbahagia, mencintai tanah airnya, tegar jasmaninya sempurna budi pekertinya (akhlaknnya), teratur pikirannya, halus perasaannya, mahir dalam pekerjaannya, bertolong-tolong dengan orang, manis tutur bahasanya baik dengan lisan maupu tulisan. Pendidikan merupakan suatu sistem dan proses yang melibatkan berbagai komponen. Komponen-komponen tersebut adalah komponen tujuan, pendidik, peserte didik, alat, lingkungan/lembaga, kurikulum, dan evaluasi. Antara satu komponen dan komponen lain saling bekerja sama dalam mencapai tujuan. Proses pendidikan juga berlangsung sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan, yakni kompetensi yang harus dicapai dalam ikhtiar pendidikan. Bagaimanapun bagus dan idealnya suatu rumusan kompetensi, pada akhirnya keberhasilan sangat tergantung kepada pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru.[4] Keberhasilan kegiatan belajar mengajar sangat tergantung pada beberapa faktor, antara lain; adanya motivasi guru dan siswa, kesiapan belajar siswa, sarana pendukung pembelajaran, lingkungan belajar, serta cara guru dalam belajar.
Metode pembelajaran merupakan tehnik untuk menggerakkan anak didik agar dapat mempelajari bahan pelajaran, karena tampa metode materi penggajaran tidak bisa diproses secara efektif dan efesien. Metode pembelajaran besar penggaruhnya terhadap hasil belajar, semakin baik dan efektif metode menggajar yang digunakan semakin baik pula hasil belajar yang diperoleh dan semakin mudah berlangsung pembelajaran, sebaliknya jika metode menggajar tidak menentu atau tidak sesuai dengan kondisi belajar, maka hasil belajarpun akan jauh dari ysng diharapkan.[5]
Metode juga merupakan suatu cara atau sistem yang dipergunakan oleh guru dalam menyajikan bahan pelajaran untuk tercapainya suatu tujuan yang diharapkan, yaitu tujuan yang diharapkan tercapainya prestasi oleh siswa dalam proses belajar. Dalam proses belajar mengajar juga sangat diperlukan suatu metode untuk memudahkan penyampaian materi kepada siswa, karena metode merupakan suatu cara yang dipergunakan dalam mengajar agar tercapainya tujuan prmbelajaran tersebut.[6]
Dalam proses pembelajaran, khususnya pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Sangat dibutuhkan metode yang efektif, yaitu menggunakan banyak metode yang sesuai dengan proses pembelajaran yang sampaikan, contohnya metode ceramah jika pembelajaran yang disampaikan sesuai dengan metode tersebut, metode praktik yang biasanya digunakan oleh guru agama dalam melaksanakan proses belajar mengajar yang berkaitan dengan praktik ibadah, dan metode-metode lainya yang sesuai dengan pembelajaran yang disampaikan, tidak hanya menggunakan satu metode dalam melaksanakan proses pembelajaran, katakanlah metode ceramah yang diterapkan oleh guru tersebut, padahal dalam proses pembelajaran juga dijelaskan tentang praktik ibadah, akan tetapi dalam penyampaianya menggunakan bentuk metode ceramah, itu juga merupakan salah satu penerapan metode yang tidak efektif, karna dengan adanya seorang guru menerapkan suatu metode yang efektif, maka akan mempermudah tercapainya suatu tujuan yang diharapkan dalam proses belajar mengajar, dan juga dapat meningkatkan minat belajar siswa, membuat siswa tersebut bosan dengan pembelajaran yang disampaikan oleh guru yang bersangkutan. Dengan adanya metode yang efektif, juga dapat membuat anak didik bergairah dalam mengikuti proses belajar mengajar tersebut, membuat siswa lebih bersemangat dalam menanggapi suatu pembelajaran yang disampaikan oleh guru yang bersangkutan. Begitu juga jika sebaliknya, dalam proses belajar mengajar seorang guru tidak menggunakan suatu metode yang efektif, yaitu hanya menggunakan satu metode untuk beberapa pembelajaran yang disampaikan, contohnya dalam pembelajaran yang bersifat praktik, penjelasan, teori dan yang lain-lainnya, guru tersebut hanya menggunakan dengan satu metode, yaitu metode ceramah, kaitannya dengan pembelajaran Pendidikan Agama Islam kadang-kadang dapat menimbulkan kesulitan bagi siswa dalam menerima pelajaran. Membuat siswa kurang paham terhadap pelajaran yang disampaikan oleh guru tersebut, dan membuat siswa bosan terhadap sesuatu yang disampaikan, dengan terjadinya hal yang demikian akan berdampak terhadap prestasi, karena efektif atau tidaknya suatu metode yang diharapkan akan berdampak kepada hasil yang akan diperoleh oleh siswa tersebut. Para guru juga harus dibiasakan untuk melakukan pembelajaran dengan baik, menggunakan metode sesuai dengan pembelajaran yang disampaikan. Oleh sebab itu saya ingin melihat bagaimana penerapan metode dalam pembelajaran pendidikan agama islam dan implikasi atau dampak yang dapat dihasilkan dari metode tersebut terhadap prestasi belajar siswa yang pelaksaan tersebut, akan dilaksanakan di SMA N 1 Pasie Raja.
Ahli didik berlain-lain pendapat tentang tujuan pendidikan itu, ada yang menyatakan tujuannya ialah, supaya anak-anak berani, ada yang mengatakan, supaya berilmu pengetahuan dan ada lagi yang berpendapat supaya mencapai kesempurnaan, lain dari pada itu ada ahli didik yang mengatakan, bahwa tujuan pendidikan ialah, supaya dilaksanakan kewajiban terhadap pemerintah.[7] Apabila tujuan pendidikan itu berlain-lain pula cara pelaksanaan pendidikan itu, supaya tercapai tujuan yang di kehendaki.
Selanjutnya yaitu pendidikan agama dimaksudkan untuk peningkatan potensi spiritual dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia, akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti dan moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama, peningkatan potensi spritual mencakup pengenalan, pemahaman dan penanaman nilai-nilai keagamaan, serta pengalaman nilai-nilai.
Berdasarkan latar belakang diatas bahwa peneliti tepat sekali untuk meneliti bagaimana metode yang diterapkan di SMA Negeri I Pasie Raja Kabupaten Aceh Selatan.
Untuk mengetahui bagaimanakah metode yang diterapkan di SMA Negeri I Pasie Raja Kabupaten Aceh Selatan, dalam pembelajaran pendidikan agama islam serta dampak yang ditimbulkan dari metode tersebut terhadap prestasi belajar siswa. Untuk melihat bagaimana metode, maka perlu untuk dilakukan penelitian dengan judul “ Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Implikasinya Terhadap Prestasi Belajar Siswa (Study Kasus SMAN I Pasie Raja).”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari uraian di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang perlu diteliti sebagai berikut:
1. Metode apa saja yang di terapkan di SMAN I Pasie Raja dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
2. Bagaimana Implikasi metode Pengajaran terhadap hasil belajar.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh jawaban terhadap permasalahan yang diteliti, adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana metode Pembelajaran yang di terapkan di SMAN I Pasie Raja dalam bidang Pendidikan Agama Islam.
2. Untuk mengetahui implikasi metode pengajaran terhadap hasil belajar siswa di SMA N 1 Pasie Raja Kabupaten Aceh Selatan.
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
a. Sebagai kontribusi pengembangan ilmu pengetahuan bagi peneliti dalam memperkenalkan bagaimana pengaruh metode pembelajaran terhadap prestasi belajar.
b. Sebagai bahan pertimbangan kepada kepala sekolah, dewan guru, tokoh pendidikan serta orang tua dalam meningkatkan hasil belajar siswa
2 Manfaat Praktis
a. Sebagai bahan pertimbangan bagi pendidik dan tenaga kependidikan, khususnya di SMAN 1 Pasie Raja dan umumnya di sekolah-sekolah lainya tentang pentingnya metode dalam proses belajar.
b. Untuk bahan bacaan di perpustakaan STAI AL-Aziziyah Samalanga Kabupaten Bireuen, para guru, mahasiswa tentang metode dan implikasinya tarhadap prestasi belajar.
[1]
Harjanto Perencanaan Pengajaran, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), h. 91.
[2]Abdul Madjib, dkk, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kopetensi, (Bandung:
Rosda karya, 2004), h. 133.
[3]Mahmud Yunus, Pokok-pokok pendidikan dan Pengajaran, (Jakarta: Hidakarya Agung , 2008), h. 39.
[4]Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2008), h. 6.
[5]Sukardjo, Landasan Pendidikan Konsep dan Aplikasinya, (Jakarta: Rajawali Press, 2012) , h. 13.
[6] Nasution, Tehnologi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), h. 25.
[7] Dakir, Perencaan dan penggembanggan kurikulum, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 110.
No comments:
Post a Comment