SATU HARI BERSAMA USTAZ JULIANTO PANE
POLISI AKTIF PENEGAK AHLUSSUNAH WALJAMAAH DI GAYO LUES
Penulis: Ayah Ilham
Masih ingat, pada sosok Polisi Abdi Negara,Ust Julianto Pane Anggota Polres Gayo Lues yang sempat viral di berbagai media, bahkan sering diberitakan di TV Nasional Replublik Indonesia. Sang polisi viral disebabkan membuka sebuah pondok pesantren untuk masyarakat di Gayo Lues Aceh, di samping seorang Polisi aktif beliau juga seorang pimpinan Dayah di Blang Keujaren Gayo Lues.
Saat kami tiba, sang Polisi yang akrab disapa Ust Pane ini sedang berdinas di Polres Gayo Lues, pagi itu beliau sedang mengisi kajian agama di Polres tempat ia berdinas, kajian rutinitas mingguan bagi keluarga besar Polres Gayo Lues.
Tidak lama kemudian kami langsung di pandu oleh Ust. Pane menuju Dayah Ruhul A’zham milik beliau di Gunyak Kampung Persiapan Sentang, Kecamatan Blang Kejaren. Setiba di lokasi kami langsung berdecak kagum, Dayah milik beliau ternyata bukan dayah asal-asalan, tapi sebuah dayah yang megah dengan lokasi yang luas, bangunan juga sudah sangat banyak dengan jumlah santri mencapai 600 orang.
Dayah Ruhul A’zham milik Ust. Pane tergolong sangat cepat berkembang, baru didirikan pada tahun 2019 lalu kini dayah tersebut sudah setara dengan dayah maju lainnya yang ada di Aceh. Dayah ini berawal dari pengajian agama bagi anggota Polisi di wilayah Gayo Lues, terakir terus berkembang pesat.
Sejak kecil Ust. Pane memang sudah memiliki impian menjadi seorang pendakwah, faktor lingkungan membentuk jiwanya terpanggil untuk mengembangkan agama, Pane kecil sudah di didik oleh orang tuanya Juanda Pane (Ayah) tetang dasar-dasar agama, pendidikan dasar agama sudah ia miliki sejak kecil bersama orang tua. Di umur SMP Ust. Pane sudah tinggal bersama Wawaknya (Paman) Tgk. Andi Ampun Pane di Rumah Suluk Baital Hayyun, Ampun Pane merupakan salah satu Ulama yang Mursyid dan mengasuh Suluk bagi ratusan jamaah tarekat, disini Ust. Pane sudah bergabung menjadi anggota tarekat di Usia yang masih sangat muda.
Ust. Pane kemudian melanjutkan pendidikan agamanya di Pesantren Ar Raudhtul Hasanah Payabundung Medan, selesai disana ayah satu anak ini terus menekankan pendidikan Tarekat dengan bergabung belajar Tarekat Naqsyabandiyah ke Babussalam Langkat dibawah Asuhan Syekh Tajuddin Mudawar dan disini Ust. Pane diangkat menjadi Mursyid.
Keputusan ia bergabung dengan kesatuan Kepolisian Republik Indonesia merupakan keinginan Ayahnya Juanda Pane, ayahnya menyarankan agar Ust. Pane menjadi Polisi, disebabkan salah satu adik kandung semata wayang Ust. Pane bercita-cita jadi seorang polisi, namun sang adik terlebih dahulu dipanggil kembali kepada Allah, untuk memenuhi keinginan ayahnya punya anak seorang polisi, Ust. Pane pun memenuhi keinginan orang tuanya, baginya patuh terhadap ayah merupakan harga mati, jadi sami’na wa’athana saja tutur Ust. Pane.
Buah patuh terhadap kedua orang tua, ternyata Allah mudahkan langkah dakwahnya, bukan saja menjadi seorang Polisi, Ust. Pane kini menjadi seorang pendakwah bukan saja di Gayo Lues, bahkan sampai ke Kabupaten lain di Aceh dan luar Aceh. Jabatan Polisi dijadikan jembatan untuk berfastabiqul khairat, Ust. Pane juga menjadi Pimpinan Dayah yang mendidik regenerasi umat yang berakhlakul Karimah di tengah kemajuan zaman.
Ust. Pane yang akrab dipanggil oleh santrinya Tuan Guru ini melihat tugas Polisi dan pendakwah adalah sama, sama-sama menjaga ketertiban, mencegah kemungkaran, dan mengajak pada kebaikan, karena itu tidak menjadi sebuah halangan, justru dayah yang beliau dirikan dengan maksud mencapai cita-cita Kepolisian, untuk itu ia jadikan jabatan Polisi sebagai sarana dakwah bagi umat.
Apa yang dilakukan Ust. Pane hari ini sebagai Amal Ma’ruf Nahi wa Mungkar, ia bukan saja fokus pada lembaga Dayah miliknya pribadi, Ust. Pane juga hadir memberi sport untuk para pendakwah lainnya, beliau hadir memberi dukungan untuk pertumbuhan dayah di Gayo Lues dan wilayah tengah secara umum. Karena itu beliau sering mendesak para pimpinan lain untuk melengkapi adminitrasi dayah agar di akui oleh pemerintah, mendesak para ulama muda alumni dayah dari Aceh dan Timur Tengah yang punya kapasitas agar membuka Dayah, dan beliau hadir membantu dengan tenaga bahkan dukungan dengan harta.
Satu hal yang ia cemaskan, kerusakan generasi, untuk itu beliau mengajak semua semua ulama muda yang punya kapasitas dan intelektualitas ilmu agama untuk mengajar agama di tanah Gayo. Jika bukan kita yang berbuat maka orang lain akan berbuat, jangan beri ruang kepada Wahabi untuk menyesatkan umat ungkap Ust. Pane.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Ust Pane merangkul semua pihak, bukan saja satu Alumni, semua alumni dayah beliau rangkul, mengajak mewujudkan cita-cita bangsa dan Tanah Air. Baginya pendidikan Agama harus sesuai dengan warisan Ulama Aceh I’tikat Ahlussunah Waljamaah, wa Matudiriyah dengan Mazhab Imam yang Empat, karena itu beliau sangat menjujung tinggi Fatwa MPU Aceh, apapun keputusan MPU harus kita Implementasikan ketengah umat.
Atas kerja keras dan pengabdiannya, Ust. Pane mendapat penghargaan dari Kapolri, yang dituangkan dalam surat keputusan Kaplri RI Nomor Kep/337/II/2021 yang di tanda tangani oleh Jendral Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, atas trbosannya Mendirikan dan memimpin Majelis Zikir Tareqad Nasyabandiyah, Mendirikan dan Memimpin Dayah Ruhul A'zham, Mendirikan Majelis Zikir Attazkiah Watasfiah Membentuk Gerakan Remaja Mengaji (GRM) Gayo Lues.
Berikut Profil Lengkap Ust. Pane:
Nama kantor : Julianto Pane
Nama di Pesantren : Abuya Syekh Sutan Muda Hanaikan Pane
Gelar: : Tuan Guru Ruhul A'zham
: Tgk Gunyak
: Ustaz
Nama Dayah : Pesantren Ruhul A'zham
Pekerjaan:
1. Anggota Polisi Polres Gayo Lues
2. Pimpinan Dayah Ruhul A’zham
Organisasi:
1. Ketua Persatuan Ulama Lintas Tengah
2. Ketua Persatuan Thariqat Naqsyabandiyah Segayo Lues
3. Pembina Gerakan Remaja Mengaji
4. Pimpinan MajelisZikir At Taskiah Wattasfiah
5. Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Pesantren Ruhul A'zham
6.
Ketua Gerakan
Subuh Berjamaah Gayo Lues
Alamat : Gunyak Kampung persiapan sentang kec Blangkejeren Kab Gayo Lues
Istri : Erni Juwinta
Anak : Azkiatus Syehna Pane
Nama Ayah : Juanda Pane
Nama ibu : Nurami selian
Pendikan Agama:
1. Awal belajar kepada org tua kandung
2. Thariqat Rumah Suluk Baitu Hayyun Asuhan Tgk Andi Ampun Pane.
3. Resantren Ar raudhtul Hasanah Payabundung Medan.
4.
Thariqat Naqsyabandiyah, Babussalam Langkat Asuhan Syekh
Tajuddin Mudawar. (AY).
No comments:
Post a Comment