SUNAT WUDHU
Wudhu Lengkap dan Benar
(Ilham Mirsal, MA).
1. Bersiwak/ Bersuhi
Salah satu sunat Wudhu ialah bersugi (Siwak) sebelum melakukan wudhuk. Begitu urgent nya Siwak sebelum Wudhu hingga Rasulullah bersabda:
"Jikalau tidak takut memberatkan bagi umatku, sungguh aku wajibkan bersiwak bagi mereka disetiap ketika Wudhu" (HR. Ibnu Khuzaimah).
Bersiwak mendapat banyak kelebihan, hingga Rasulullah dan para Sahabat serta Ulama Shalafusshalih tidak pernah meninggalkan Siwak ketika berwudhu dan disetiap hal baik lainnya.
Diantara, ketika Shalat, ketika masuk, masjid, masuk rumah, ketika membaca Alqur'an, ketika azan, dsb...
Dalam kitab Mahalli Bab Wudhu, dijelaskan setidaknya lebih dari 70 buah kebaikan bersiwak, antara lain; Memutihkan gigi, mehilangkan plak kuning digigi, memperkuat gigi, menghifari bau busuk di mulut, keras daging (isi badan kekar), kuat Sulbi, dsb...
Disamping kelebihan di atas, yang menjadi kelebihan dan keunggulan tersendiri adalah mendapat Ridha Allah dan rasul-nya, karna nilai patuh pada Sunnah Rasul-Nya.
Rujukan
(Mahalli Bab Wudhu, hal 57).
2. Membaca Bismillah
Dari sekian banyak Sunat Wudhu salah satunya adalah membaca BISMILLAH sebelum berwudhu.
Hal ini kita dapati dalam Hadis Baginda Nabi yang diriwayatkan oleh An-Nasai r.a, Bahwasanya Anas r.a berkata:
“Aku melihat para Sahabat kesulitan mencari air untuk berwudhu, setelah mondar mandir namun tidak didapati air untuk berwudhu, kemudia Rasulullah SAW Bersabda
‘adakah diantara kalian yang memiliki air?’
lalu salah seorang sahabat yang memiliki sedikit air mengatarkan kepada Rasullah dalam sebuah bejana, kemudian Rasullulah memasukkan tangannya kedalam bejana air tersebut seraya Bersabda
‘Berwudhuklah kalian dengan mengucapkan BISMILLAH’
dan aku melihat (kata Anas r.a) air keluar diantara jemari Rasullah cukup untuk berwudhu 70 orang sahabat ketika itu” (HR. An-Nasai dengan kuliatas hadits hasan).
Peristiwa di atas menjadi sumber bagi kita bahwa membaca BISMILLAH ketika berwudhu hukumnya sunat.
Sekurang-kurangnya bacaannya cukup BISMILLAH dan sesempurnaya bacaan dengan mengucapkan BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM.
Sebegitu pentinyan mengucapkan BISMILLAH, jika lupa pada awal berwudhu maka dibenarkan mengucapnya pada pertengahan Wudhuk atau kapan kita ingat selama masih dalam proses berwudhuk dengan ucapan BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM atau BISMILLAHI ‘ALA AWWALIHI WA AKHIRIHI.
Sebelum mengucapkan BISMILLAH juga disunatkan membaca RABBI A’UZUBIKA MIN HAMAZATIS SYAIYATHIN, dan usai Wudhu membaca ALHAMDULILLAH HILLAZI JA’ALAL MA-A THAHURAN, atau WALHAMDULILLAH ‘ALALISLAM WANI,MATI.
3. Membasuh Kedua Tangan
Sebelum memulai Wduhu disunatkan membasuh kedua tangan, ini membuktikan begitu besarnya perhatian Islam terhadap kebersihan dan kesehatan,
karena tangan sumber utama dalam aktifitas tubuh, tangan banyak memengang seuatu yang dikuatirkan terjangkit kuman yang menyebabkan penyakit.
Untuk itu, sebelum berwudhu Rasullulah mengajarkan umatnya untuk menyucikan tangan terlebih dahulu, hal ini kita ketahui dari Abdullah bin Zaid, bahwasanya ia berkata:
“Abdullah bin Zaid meminta sedikit air untuk mempratikan (mendemotrasikan) cara Rasulullah saw berwudhu, Pertama Ia membasuhkan kedua tangannya 3 kali, kemudian Ia teruskan wudhu hingga akir dengan cara tiga-tiga kali basuh”.
(HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam kitab Mahalli bab Wudhu diuraikan bahwa Makruh hukumnya jika tidak membasuh tangan sebelum wuduh, jadi sebelumnya diharuskan membasuh kedua tangan sebanyak 3 kali seperti yang diajarkan oleh Baginda Nabi.
Setelah tangan dipastikan bersih baru melangkah pada berkumur-kumur serta intisyak (memasukkan air kehidung),
dalam pratik yang di demotrasikan oleh Abdullah bin Zaid cara Baginda Nabi berkumur-kumur bersamaan dengan Intisyak, artinya air yang ada ditelapak tangan Nabi sekaligus digunakan untuk mulut dan hidung secara bersamaan sebanyak 3 kali.
Namun juga dibolehkan secara terpisah antara mulut dan hidung dengan catatan di awali oleh mulut terlebih dahulu sebanyak 3 kali baru kemudian
Wallahu alam.
hidung.
Menurut Imam Nawawi secara bersamaan seperti diajarkan oleh Nabi dalam demontrasi Abdullah bin Zaid lebih utama (lebih bagus).
Wallahu,alam...
No comments:
Post a Comment