Tuesday, August 31, 2021

RAMZAN KADIROF, PRESIDEN CHECHNYA AHLI SHALAWAT

 

RAMZAN KADIROF

PRESIDEN CHECHNYA AHLI SHALAWAT 

Kelebihan Bershalawat Pada Nabi, Meneladani sang Presiden Chechnya Ahli Shalawat di era Modern.

 

“Tidak ada dudukmu, berdiri dan berbaringmu, selain terus membasahkan lisan mu dengan bershalawat kepada Baginda Nabi yang Agung, selain Allah membalas kemenagan atas shalawat-shalat yang engkau lantun dengan rahmat dan kasih sayang serta pertolongan atas usaha mu”. (Sang Presiden Panutan).

“Jangan kalian jadikan rumah kalian sebagai kuburan, dan jangan pula jadikan kuburan ku sebagai tempat perayaan, Bershalawatlah pada ku, karena shalawat yang kalaian ucapkan akan sampai padaku dari mana pun kalian berada”. (HR. Abu. Hurairah).

Republik Chechnya merupakan sebuah negara pecahan Uni Sovyet, negara ini dipimpin oleh Ramzan Akhmadivich Kadyrof seorang muslim yang taat kelahiran Tsentoroi Chechen 5 Oktober 1976. Kadirof dilantik sebagai Presiden dalam usia sangat muda oleh Vladimir Putin Presiden Rusia pada tanggal 15 Februari 2007 lalu. Sebelum diangkat sebagi presiden Ramzan merupakan Panglima Perang sebagai Komandan Militer Chechen dalam menghadapai pasukan Rusia demi merebut kemerdekaan negaranya.

Ramzan Kadirof merupakan presiden yang taat, ia sangat aktif menjalankan syariat Islam, dibawah kepemimpinannya ia menjamin para wanita yang ingin berhijab secara Islami, melarang praktik perjudian dan riba, melarang minuman keras, ia juga seorang yang sangat mencintai Rasullulah saw, ketika negara Dermak membiarkan kartunis yang melukis karitaur Nabi Muhammad ia sangat murka dan menentang negara Dermak dengan menyebutnya sebagai negara pendukung teroris karena ulah warganya yang menghina Rasulullah.

Tidak hanya sampai disitu, Ramzan Kadirof bahkan mengusir turis asal dermak dari Negaranya, ia melarang aktifitas LSM Dermak melakukan aktifitas apapun di Chechnya, bahkan ia menghalalkan darah sang karikatur yang melukis Nabi Muhammad untuk dikuburkan hidup-hidup.

Presiden Chechnya ini bukan saja membuat aturan untuk penduduknya, tapi ia juga ikut melakukan dan taat pada aturan tersebut, untuk itu ia menjadi Presiden Panutan bagi warganya. Ada beberapa kebiasan regilius yang ia perankan dalam kehidupan sehari-hari, seperti merutinkan shalawat sebanyak 5000 kali setiap hari, kebiasaan shalawat ini ia amalkan sejak masih bergeliria di hutan saat memimpin pasukan perang, ia yakin shalwat sumber kekuatan dan pertolongan Allah, untuk itu setiap hari ia terus membasahkan lisannya dengan shalawat sebanyak 5000 kali.

Begitu juga dalam aturan Negara, ia memerintahkan para pejabat Negara wajib melaksanakan Shalat Isya dan Shubuh berjamaah, bagi yang melanggarnya maka akan dipecat. Ditengah keluarga, anaknya yang berumur 10 tahun sudah dapat menghafal al-Quraan atas didikannya. Ia juga dikenal sangat cinta pada para ulama dan habaib para keturunan Rasullah saw.

Kecintaannya pada Rasullah sudah sangat mendarah daging, ia selalu mengajak masyarakatnya untuk terus melantukan shalawat, setiap kegiatan pasti dibumbui dengan lantunan shalwat bersama, tidak jarang saat ia diam tidak berbicara, mulutnya terus bergerak membaca shalawat Nabi. Jadi tidak ada waktu kosong selain ia gunakan untuk terus melafalkan shalwat.

Dibalik sikap tegas sang panglima militer ini, ia punya sikap dan adap yang tinggi, saat berlangsung shalat jumaat di Negarnya, ia tidak mau berada di saf depan, karena memuliakan para ulama dan habaib, ia memilih saf ketiga dari depan, sementara saf pertama dan kedua ia sedikan untuk para ulama-ulama di Negaranya.

Presiden Chechnya ini sangat tegas dengan hukum Allah, ia tidak bertele-tele. Dalam kesehariannya ia suka memelihara kucing dan singa Afrika, sisi lain ia punya cita-cita besar ingin mendirikan Masjid terbesar di Eropa, masjid termewah yang melambangkan kebearan Islam di Negaranya.

Walau ia lahir dari dunia militer dengan didikan keras, tapi wataknya lembut dengan berkah shalawat, ia tidak larut dengan kemewahan, kecintaannya terhadap Islam merupakan tujuan utama, untuk itu masjid yang ia bangun kelak akan berperan sebagai masjid ketika Rasullah, sebuah masjid sebagai pusat pendidikan, madrasah, lembaga hafiz dan pusat peradaban akan bersenytral di masjid ini kelak.

Ramzan Kadirof merupkan representatif ahli shalawat di era moderen ini, dimana ia membuktikan shalawat memberikan kebaiakan atas perjuanga, shalawat merupakan pintu petunjuk dan pertolongan Allah, ia menang melawan penjajah bangsanya dengan berkah shalawat, ia mampu memimpin negaranya dengan hikmah shalwat, dan hari ini ia menuju kemakmuran dan kebangkitan Islam di eropa dengan terus bershalawat. Shalawat merupakansumber kemulian dari Allah.

 

عَنْ عَبْدِاللهِ بْنِ عَمْرٍو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا اَنَّهُ سَمِعَ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا رواه مسلم.

Artinya: “Barang (siapa) yang bershalawat kepadaku (Nabi Muhammad) satu kali, maka Allah akan Bershalawat untunya (Sepuluh kali)”. (H.R. Muslim, Abu Dawud, Tirmizi, Nasa’I).

وعن ابن مسْعُودٍ أنَّ رسُول اللَّهِ ﷺ قَالَ: أَوْلى النَّاسِ بِي يوْمَ الْقِيامةِ أَكْثَرُهُم عَليَّ صَلاَةً رواه الترمذي

Artinya: “Manusia yang Paling Berhak bersama-ku pada hari Kiamat keleak adalah mereka yang paling banyak bershalawat Kepada-ku”.

(H.R. Tirmizi).

MENGGUGAT SIGANTANG SIRA, ARTI DAN FILOSOFI.

MENGGUGAT SIGANTANG SIRA, ARTI DAN FILOSOFI.

Satu jam bersama tokoh gerakan Aceh merdeka Teuku Abrar Muda eks Panglima Wilayah Lhok Tapaktuan Aceh Selatan.

Seperti biasanya, meja bundar yang berada dibelakang kediaman rumahnya di Kotafajar Kluet Utara, Pria yang akrab disapa Tengku Muda ini melayani berbagai kalangan tamu yang datang dengan bermacam kepentingan, dimeja bundar yang desain elegan dan mewah ini menjadi saksi atas berbagai solusi dan pemikiran Abrar Muda untuk umat dan kepentingan lainnya.

Tidak ada perlakuan berbeda terhadap tamunya, siapa saja, miskin kaya, pejabat dan rakyat, siapapun mereka dilayani dengan penuh Ukhuwah oleh sang panglima. Baginya tamu adalah Rahmat, tamu membuka pintu Rizki dan kemuliaan, tugas kita melayani dengan baik, sisanya urusan Allah, karena itu Setiap tamu datang pasti ia pulang dengan penuh kebahagiaan ucapnya.

Disela para tamu yang silih berganti, Abrar Muda yang dikenal publik dengan nama akun Facebook nya Sigantang Sira ini acap kali melontarkan guyonan dan canda, ia mampu membuat para tamunya tersenyum sejak pertama datang hingga pulang. Disela diskusi saya menyodorkan pertanyaan terkait arti dan filosofi Sigantang Sira?

Apa alasan Tgk Muda menamakan diri dan usaha dengan sebutan Sigantang Sira? Apa hanya iseng, kemudian viral? Seharusnya sebuah nama ada arti dan filosofi gugat saya, disahuti tawa oleh para tamu yang hadir...

Ya.. pasti ada sahutnya, Nama sigantang Sira bukan saja memiliki arti, tapi punya akar filosofi yang sangat mendalam dalam kehidupan keluarga kami jelasnya. Sigantang itu sebuah alat ukur (sukatan), zaman dulu belum ada liter dan timbangan (kiloan). Jadi satu-satunya alat ukur adalah SIGANTANG mirip liter/ bambu sekarang, terbuat dari kayu yang diraut licin mengkilat.

Sementara Sira adalah garam, jadi sigantang Sira itu nama sebutan untuk alat mengukur garam saat transaksi pada zaman dahulu.

Lalu apa hubungannya dengan nama sukatan tersebut?

Ayah saya bahkan sejak Kakek merupakan keluarga penambang garam di pesisir Subadeh, mereka memasak air laut hingga menjadi butiran garam, itu pekerjaan turun menurun dalam keluarga kami. Garam sumber pendapatan keluarga kami, jadi garam tidak bisa dibalter Tampa alat ukur nya, untuk itu Ayah kemana saja selalu membawa sigantang sebagai alat untuk mengukur di pasar, adakalanya garam ditukar dengan beras, kopi, gula, dan lainnya.


 

Jadi Tampa sigantang ayah dan kakek tidak bisa melakukan apapun, jadi sigantang merupakan sumber utama dalam menafkahi kami semua oleh ayah, masih terbayang hingga sekarang saat ayah mengayuh sepeda ada sigantang digantung pada ambong (tas dari rotan) dibahu Ayah. ketika itu belum ada jalan Gunung Kapur sekarang (Jl Medan-Banda Aceh sekarang), dibawah Puncak Sigantang Sira sekarang ada sebuah jalan lintas dari desa Panton Bilie menuju Desa Gunung Kapur, jalan itu yang digunakan oleh Ayah dan keluarga lainnya menuju Pasar Ladang Rimba, Krung Luas serta Pasar Kuala Keueng untuk membawa Sira (Garam).

Sejak itulah Sigantang punya arti yang sangat berati dalam kehidupan kami sebagai sumber Rezki.

Lalu dibuat lah untuk sebuah nama objek wisata??

Ooh... Belum jelas Teungku Muda, nama Sigantang Sira mulai menyegarkan kembali di ingatan saya sejak tahun 2005, pasca perdamaian Aceh GAM-RI, saya membuka sebuah kebun diperdalaman Trumon, lalu untuk kebutuhan air, kami mencoba menggali beberapa sumur, tapi dimanapun sumur di bor semua airnya terasa asin oleh garam, hampir 10 titik di bor semuanya asin, untuk itu mengingat kembali pada tambang Sira punya keluarga, lalu saya buat sebuah perusahaan yang bersentral di kebun tersebut dengan nama perusahaan Sigantang Sira.

Tak lama kemudian saya ganti nama akun Facebook dengan nama yang sama Sigantang Sira, dengan harapan juga menjadi sumber Rezki dan keberkahan.

Nama Sigantang Sira terus populer saat dinamai disebuah pusat Wisata daratan tinggi Sigantang Sira, yang hari ini masuk nominasi API Award 2021 katagori dataran tinggi Terpopuler, yang insyaallah ini saya persembahkan untuk seluruh masyarakat Aceh, terutama masyarakat Aceh Selatan, khususnya lagi bagi masyarakat Trumon, dengan hadirnya Puncak Sigantang Sira, harapan dapat mendongkrak kemajuan daerah dan pendapatan masyarakat sekitarnya.

Alhamdulillah sejauh ini mendapat respon positif dari berbagai kalangan, insyaallah terus bergerak kearah kemajuan bersama, banyak tokoh Aceh dan tokoh nasional mulai berdatangan berkunjung kesini. Harapan ini benar-benar menjadi Sigantang sumber rezeki untuk setiap orang, tuturnya.

Cerita terus mengalir ditengah malam sambil sesekali diaduk dengan canda, Abrar Muda yang tampak takzim dan Bangga pada sosok orangtuanya "Ayah" ini sengaja mengambil nama Sigantang Sira dari sebuah catatan kehidupan masa lalu keluarganya, agar kelak terus dikenang oleh anak-anak setelahnya, agar mereka tidak lupa sejarah dan terimakasih atas perjuangan sang Kakek/ Ayah mereka.

Sigantang Sira mempunyai akar sejarah dan makna tersendiri bagi panglima lhok Tapaktuan ini, hadirnya bukan tiba-tiba begitu saja, tapi penuh tantangan dan perjuangan, hingga saat ini dapat dicicipi oleh setiap kalangan.

Semoga Sigantang Sira terus maju dan dapat menjuarai anugerah world terbaik, dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar, mari kita berikan dukungan dengan mengetik API 10H kirim SMS ke 99386...(AY).

Thursday, August 26, 2021

BADA SOSIALISASI IAPD DI ACEH UTARA, DAYAH YANG INGIN USULKAN PENINGKATAN TIPE SUDAH DIBUKA PENDAFTARAN

BADA SOSIALISASI IAPD DI ACEH UTARA,

DAYAH YANG INGIN USULKAN PENINGKATAN TIPE SUDAH DIBUKA PENDAFTARAN

 



Aceh Utara: Khazanahacehnusantara, 22/8/2021. Badan Akreditasi Dayah Aceh BADA terus melakukan safari sosialisasi instrumen akreditasi pendidikan Dayah, hari ini dilakukan di Dayah Keumaral Al-Aziziyah Ladeng Aceh Utara, peserta yang hadir merupakan para pimpinan Dayah baru dari 3 Kabupaten, yakni Lhokseumawe, Aceh Utara dan Aceh Timur. Acara yang berlangsung khidmat ini juga di Hadiri oleh Kadis Dayah dari 3 kabupaten kota tersebut. 

Dalam sambutan ketua Majelis BADA, Tgk. Haikal Hafifa Asy-Syarwani menyampaikan bahwa sosialisasi ini dilakukan untuk memberi pemahaman terhadap kalangan Dayah dalam teknis pengisian instrumen akreditasi pendidikan Dayah Aceh tahun 2021, terutama Dayah baru non SKT.

Tahun 2021 kita fokus Dayah baru yang belum ada topologi, tapi bukan berarti kita tutup untuk Dayah lama yang mau mengusulkan peningkatan Tipologi jelas Tgk. Haikal.

Untuk Dayah lama yang sudah siap diakreditasi untuk meningkatkan status tipe sudah boleh mengusulkan dari sekarang, proposal sudah mulai kita terima di sekretariat BADA di Kantor Dinas Dayah Lantai 3, Jl. Twk. Banta Muda No 4 Banda Aceh, tapi tim baru kita turunkan di awal tahun 2022akan datang. instrumen dapat di unduh di web badaaceh.com. Setelah diisi dapat dikirim langsung ke kantor BADA, atau kirim keemail BADA.

Ketua institut peradaban Aceh ini juga menjelaskan, BADA hanya bertugas mengakreditasi Dayah, memberikan Tipologi, adapun untuk peningkatan mutu itu wilayah Dinas Pendidikan Dayah, baik provinsi ataupundinas dayah kabupaten kota.

Tgk. Marbawi Yusuf Wakil Majelis BADA menyampaikan syarat elegibilitas awal sebuah Dayah, artinya Dayah tidak cukup elegibilitas awal maka tidak di akreditasi, untuk itu sebelum mengusulkan akreditasi, pihak Dayah harus benar-benar memperhatikan syarat-syarat awal terlebih dahulu, papar Tgk. Marbawi.

kemudian seperti biasa, dilanjutkan dengan acara puncak sosialisasi instrumen yang di pimpin oleh Tgk. Ibnu Hajar anggota Majelis Akreditasi Dayah Aceh. (AY).


IKABAS SERU UMAT JAGA KESEHATAN

IKABAS SERU UMAT JAGA KESEHATAN


Bakongan: Khazanahacehnusantara 26/8/2021. Ketua Ikatan Alumni Dayah Babussadah Teupin Gajah (IKABAS) Aceh Selatan, Tgk. Khairul Anwar Yakup seru semua masyarakat untuk jaga kesehatan.

Seiring meningkatnya kembali kasus demam tinggi, panas, serta kasus kesehatan lain di Aceh, khususnya Aceh Selatan. Kami atas nama pengurus Besar IKABAS menghimbau semua alumni Dayah dan Dayah Cabang Babussadah di seluruh Aceh untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kesehatan, tingkatkan imunitas tubuh serta tingkat taqwa serta doa kepada Allah.

Kita boleh tidak yakin terhadap Covid 19 yang hari ini klaim pemerintah terus meningkat dan mengganas di sebagian wilayah, termasuk Aceh Selatan. Tapi faktanya terakhir ini kasus demam terus bertambah, boleh cek hampir setiap rumah ada yang demam. Setidaknya kami mengajak jika pun kepercayaan terhadap Covid mulai memudar, tapi kita tidak boleh juga mengabaikan saja, apapun namanya penyakit demam menular sekarang ini terus berkembang.

Untuk itu mari kita kembali waspada, putuskan mata rantainya, ikuti pola kesehatan yang baik. Jika tidak begitu urgent jangan keluar rumah, jaga jarak serta bersihkan diri  dari kuman yang membahayakan dengan air mengalir suci dan menyucikan.

Budayakan kembali minum minuman herbal seperti yang beredar pada awal Covid 2019 lalu. Misalnya minum jahe dan serai, kelapa muda bakar, daun pepaya kuning dan lainnya, itu merupakan obat yang telah menjaga kesehatan masyarakat Aceh dari Tempo dulu hingga sekarang. Intinya himbauan kami pada semua pihak mari jaga kesehatan dengan cara kita masing-masing.

Sisi lain Tgk. Khairul yang diwawancarai oleh tim redaksi disela-sela Memimpin rombongan IKABAS dalam kegiatan Takziyah berpulang ke Rahmatullah Waled Bakongan, juga mendukung upaya pemerintah AZAM yang terus kontinyu melakukan upaya pencegahan Covid 19 di Aceh Selatan. Kita patut apresiasi dan berterimakasih pada Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran dan tenaga kesehatan dimanapun mereka bertugas, semoga kita semua terus dalam lindungan Allah. Amin ya Allah amiin. (AY).

Friday, August 20, 2021

BADA SOSIALISASI INSTRUMEN AKREDITASI PENDIDIKAN DAYAH IAPD DI DAYAH ABU KUTA KRUNG PIJAY

BADA Sosialisasi Instrumen Akreditasi Pendidikan Dayah Aceh IAPD di Dayah Abu Kuta Krung Pidie Jaya.


Pidie Jaya: Khazanahacehnusantara, 21/8/2021. Majelis Badan Akreditasi Dayah Aceh BADA sosialisasi instrumen akreditasi pendidikan Dayah kepada Dayah di tiga kabupaten di Aceh, yakni Pidie, Pidie Jaya dan kab Bireun.

Kegiatan sosialisasi dipusatkan di Dayah Munauwarah Abu Kuta Krung Pidie Jaya. Hadir para pimpinan Dayah dari 3 Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, Bireun. Juga hadir para Dinas Dayah dari tiga kabupaten tersebut.

Kegiatan sosialisasi ini di fasilitasi oleh Abiya Anwar selaku pimpinan Dayah Al-munawarah. Dalam sambutannya Abiya Anwar menyampaikan rasa terimakasih pada semua undangan yang berhadir, juga terimakasih juga pada BADA yang memilih Dayah Kuta Krung sebagai lokasi kegiatan.

Lebih lanjut Abiya Anwar mengajak semua pimpinan Dayah untuk menyahuti akreditasi Dayah, karena akreditasi Dayah ini kebutuhan kita Dayah, akreditasi akan menjadi syarat kelengkapan Dayah kedepannya, untuk itu mari kita sahuti dengan baik, pinta Abiya.

Kemudian Acara sosialisasi di buka oleh Ketua MADA Tgk. Haikal Hafifa asyarwani dalam sambutannya, Menyampaikan terimakasih pada keluarga besar dayah Munawar yang telah memfasilitasi kegiatan sosialisasi instrumen ini.

Lebih lanjut Tgk. Haikal memperkenalkan anggota majelis MADA yang kelimanya berasal dari Dayah, artinya MADA hadir dari Dayah untuk dayah. Untuk itu sistem akreditasi kali ini dipermudah, pihak Dayah boleh  mengusulkan langsung akreditasi dengan mengantarkan ke kantor BADA di Banda Aceh, atau mengirimkan via pos, atau angkutan umum, atau boleh juga mengirimkan ke website BADA secara online. Adapun instrumen boleh di download di website badaaceh.com.

Subtansi akreditasi adalah untuk meningkatkan Mutu pendidikan Dayah. Baik Dayah salafiyah, Dayah terpadu dan MUQ. Instrumen juga sudah dipisahkan dalam tiga bentuk Dayah masing-masing.

Acara kemudian ditutup dengan acara sosialisasi instrumen yang dipaparkan oleh Tgk. Ibnu Hajar anggota Majelis Akreditasi Dayah Aceh. (AY).

Tuesday, August 17, 2021

KHUTBAH JUMAAT MENSYUKURI 3 NIKMAT BESAR DI BULAN KEMERDEKAKAAN REPUBLIK INDONESIA KE-76

 

MENSYUKURI 3 NIKMAT BESAR

DI BULAN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE-76

Oleh:

Tgk. Ilham Mirsal, S.Pd.I, MA

 

 
Hadirin Para Tamu Allah yang Khatib Muliakan...!

Alhamdulillah, pada jumaat hari ini tanggal 20 Agustus 2021 Miladiyah, bertepatan dengan tanggal 13 Muharram 1443 Hiriyah, Allah masih memberikan kita semua umur panjang, ketetapan iman dan Islam, ditengah banyaknya saudara kita, orang-orang terdekat yang kita kenali, satu persatu dijemput untuk kembali kepadanya, namun kita masih diberikan kesempatan untuk memperbaiki diri, meningkatkan ubudiyah disisi Allah, agar kelak mendapatkan keampunan dan balasan mulia disisi-Nya. Amin Ya Allah Amin.

Kita patut bersyukur, Agustus tahun ini ada 3 momen besar yang terjadi, yang patut dirayakan dan disyukuri, bukankah Allah menyampaikan kepada kita semua dalam firman-Nya:

لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

Artinya: “Barang siapa yang bersyukur, maka akan KAMI tambah-tambahkan nikmat kepdanya, dan Barang siapa yang kufur, maka akan kami timpa azab kepadanya”. (QS. Ibrahim: 7.).

Jamaah Jumaat Rahimakumullah....!

Tiga hal besar yang terjadi di Agustus ini adalah:

Pertama; Yang dirayakan oleh seluruh dunia...! yakni perayaan tahun baru Islam yang jatuh pada tanggal 11 Agustus kemarin, merupakan sebuah momen yang diperingati di seluruh dunia, merupakan bulan haram yang dimuliakan oleh Allah, yang didalamnya banyak peristiwa-peristiwa akhbar, Muharram bulan kemenangan bagi Nabi-nabi Allah, kemenangan bagi Para Shalih dan arifbillah, kemenangan bagi orang-orang yang dipilih oleh Allah untuk mendapat kemuliaan-Nya. Serta bulan kemuliaan yang diberikan bagi umat Islam untuk meningkatkan amalan kebaikan sesama, meningkatkan kualitas dan kuantitas ubudiyah kepada Allah.

Diantara banyaknya dalil yang membicarakan kelebihan Muharam sebagai bulan meningkatkan amalan, salah satunya terdapat dalam Hadits Sahih Muslim, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Seutama-utamanya Shalat setelah Shalat Fardhu adalah shalat sepertiga Malam, dan seutama-tamanya puasa setelah Puasa wajib Bulan Ramdhan adalah puasa di bulan Muharram”. (HR. Muslim).

Bulan Muharram mendapat posisi kedua setelah ramadhan sebagai bulan terbaik untuk melaksanakan ibadah puasa, terutama pada hari asyura 10 Muharram yang jatuh pada hari Kamis ini tanggal 19 Agustus 2021, bertepatan hari kemerdekaan RI ke 76 ini, maka berbanggalah bagi kita yang melakukan puasa asyura. Rasulullah Muhammad SAW, tidak ada puasa yang paling beliau senangi (berpuasa dengan penuh gembira) selain puasa Asyura di bulan Muharram, hal ini diceritakan dalam hadits riwayat Ibnu Abbas r.a, bahwa ia berkata:

قال:" ما رأيتُ النبي _صلى الله عليه وسلم يتحرّى صيام يوم فضله على غيره إلا هذا اليوم يوم عاشوراء، وهذا الشهر يعني شهر رمضان"

Artinya: “Aku Tidak Pernah melhat (Nabi) begitu bersemangat (gembira) berpuasa, di hari yang paling beliau sukai, kecuali hari ini (Asyura)”. (H.R. Bukhari).

Jamaah yang di muliakan Allah...! kesempatan dan momentum hidup dan umur panjang ini, mari kita manfaatkan sebagai wujud syukur kehidupan yang masih tersisa ini, kita gunakan dan kita tingkatkan untuk terus berupaya sengenap kesempatan terus melaksanakan kebaikan dan Ubudiyah kepada Allah, karena belum tentu masih ada kesempatan untuk berjumpa dengan Muharram akan datang.

Hadirin Sidang Jumaat yang di Muliakan Allah...!

Kedua: Yang dirayakan di Seluruh Indonesia !! yang kedua terjadi di Bulan Agustus ini adalah; perayaan Hut RI ke- 76, hari kemerdekaan Republik Indonesia, yang diproklamirkan oleh Presiden RI pertama, yakni Ir. Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1945 lalu, pada tanggal tersebut rahmat terbesar bagi Bangsa dan Negara ini, dimana para Mujahidin Indonesia, para pahlawan dan segenap masyarakat telah mampu mengusir penjajah dari bumi pertiwi ini.

Kebahagian sekaligus haru menyambut hari kemerdekaan, penjajah meninggalkan bangsa mulia ini, sebagai seorang mukmin kita patut bersyukur kepada Allah seraya terus meningkatkan kecintaan kita pada tanah air, karena mencintai tanah air merupakan ajaran Rasulullah seperti doa yang terdapat dalam hadits sahih Bukhari sebagai berikut:

اللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا الْمَدِينَةَ كَحُبِّنَا مَكَّةَ أَوْ أَشَدَّ

Artinya: “Ya Allah,, jadikanlah kami mencintai negeri Madinah seperti kami mencintai Mekah Al-Mukarramah, bahkan lebih (melampaui) kami mencintai negeri mekah”. (H.R. Bukhari).[1]

Dari kutipan doa di atas, Rasul mengajari kita mukmin yang baik untuk mencintai negeri tanah air kita, seumpama Rasulullah dengan tanah airnya Mekah dan Madinah, tanah air dimaksud adalah dimana kita dilahirkan ke bumi ini atau sebuah negeri dimana kita tinggal, hal ini sesuai dengan penjelasan al-jujarni:

اَلْوَطَنُ الْأَصْلِيُّ هُوَ مَوْلِدُ الرَّجُلِ وَالْبَلَدُ الَّذِي هُوَ فِيهِ

Artinya adalah “al-Wathan al-Asli” tempat kelahiran seseorang atau sebuah negeri dimana seseorang tinggal didalamnya”.[2]

Allah berfirman dalam surah al-hujarat ayat 13 tujuan Allah menciptakan kita berbangsa-bangsa agar saling mengenal dan meningkatkan ketaqwaan, Firman-Nya dalam surah al-hujarat; 13: 

يَاأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللهِ أَتْقَاكُمْ

 

Artinya: “Wahai sekalian manusia, Kami ciptakan kamu sekalian berpasang-pasangan (pria dan wanita), kami jadikan kamu berbagai bangsa (suku), agar kamu saling mengenal antar sesama, Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di Sisi Allah adalah mereka yang paling Bertaqwa”. (QS. Al-hujarat; 13).

 

Sisi lain Imam Ghazali mengemukakan pendapatnya tetang agama dan negara tidak bisa dipisahkan, ia saling mengikat dan saling membutuhkan, hal ini diungkapkannya sebagai berikut:

المُلْكُ وَالدِّيْنُ تَوْأَمَانِ فَالدِّيْنُ أَصْلٌ وَالسُّلْطَانُ حَارِسٌ وَمَا لَا أَصْلَ لَهُ فَمَهْدُوْمٌ وَمَا لَا حَارِسَ لَهُ فَضَائِعٌ

Kekuasaan/ Negara dengan agama merupakan saudara kembar, agama merupakan landasan sementara kekuasaan adalah pemeliharaan (penjagaan), sesuatu jika tiada landasan maka akan roboh, sebaliknya sesuatu tampa pemeliharaan akan lenyap.[3]

Hadirin, Sidang Jamaah Jumaat yang di Muliakan Oleh Allah...!

Ketiga: Yang dirayakan oleh seluruh Rakyat Aceh! yakni peringatan 16 tahun hari perdamaian Aceh, sebuah nikmat yang patut kita syukuri, ketika itu Allah menguji masyarakat Aceh dengan sebuah kondisi yang mencekam, ketakutan, perpecahan sesama, teror, dan suara ledakan senjata hampir di setiap penjuru. Tidak sedikit orang Aceh yang kehilangan nyawa, harta, kehilangan mata pencaharian, ekonomi merosot, fasilitas pendidikan dan lainnya hancur diledakkan dan dibakar seyogyanya sebuah kondisi komplik. 

Namun semua itu Allah cabut dan digantikan dengan sebuah nikmat kedamaian, ketentraman, serta kita kembali dapat beribadah dengan nyaman dan aman. Ujian ketakutan yang pada dasarnya hanya sebagai ujian Allah untuk hambanya yang beriman dan Allah ganti berita duka dengan gembira kepada orang-orang yang sabar, Firman-Nya:

 

v  وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الأمْوَالِ وَالأنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

 الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ.

Artinya: “dan Sungguh Kami berikan ujian kepada kalian (hamba) dengan sedikit rasa takut, lapar, kekurangan harta benda, kehilangan jiwa, serta kekurangan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira kepada (orang) yang sabar, yaitu orang-orang yang ditimpakan musibah, mereka mengucapkan Innalilahi wa innailaihi rajiun”. (QS. Al-Baqarah: 55 dan 56).

Untuk itu, khatib mengajak kita pada kesempatan yang ringkas ini, mari disisa-sisa kesempatan yang Alah berikan ini, terus kita gunakan sebaik mungkin untuk bertakwa kepada Allah, seraya terus meningkatkan rasa syukur kepada-Nya, memperbaiki diri, mohon ampun pada Allah, mari kita cintai Allah dan Rasulnya, karna Allah Maha pengampun atas dosa-dosa yang sudah kita kerjakan.

قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ ۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Artinya: “Katakan lah wahai (Muhammad), jika kamu (kalian) mencintai Allah, Ikutilah aku (Muhammad), Niscaya Allah mencintai mu dan Allah maha pengampun atas dosa-dosamu. Allah maha Pengampun lagi maha penyayang”. (Q.S. Ali Imran: 31).

Demikian uraian singkat pada kesempatan kali ini, harapan bermanfaat bagi kita semua, semoga momen peringatan Agustus Tahun ini, terus kita tingkat rasa syukur kepada Allah semata, atas berbagai nikmat yang Allah berikan, terutama Nikmat dan kesempatan beribadah di bulan muharram 1443 H, Nikmat kemerdekaan RI ke-76 dan terkait Nikmat Perdamaian Aceh yang ke-16.

عِبَادَ اللهِ إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ



[1]Shahih Bukhari.

[2]Al-Jurjani, at-Ta’riffat, Beirut, Cet. I, Darul Kitab al-Arabi. hal. 327.

[3]Abu Hamid al-Ghazali, Ihya Ulumuddin.